Kamis, 05 Juni 2014

INSTALLASI SO BERBASIS TEXT

INSTALLASI SO BERBASIS TEXT
Langkah – langkah instalasi

Instalasi Sistem Operasi DOS
Langkah-langkahnya sbb :
1.Siapkan diskette source DOS
2.Atur BIOS untuk melakukan booting pertama menggunakan Floppy Disk Drive
3.Masukkan diskette.
4.Sistem akan masuk ke menu setup, ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
Instalasi LINUX
Langkah-langkahnya sbb :
1.Siapkan CD source Linux

2.Atur BIOS untuk melakukan booting pertama menggunakan CDROM Drive
3.Masukkan CD Linux pada CDROM Drive
4.Tunggu beberapa saat sampai keluar perintah bahwa Linux siap diinstal, lalu tekan Enter.
5.Kotak dialog pertama kali yang muncul setelah program diatas dijalankan adalah kotak selamat datang dari Red Hat, kemudian pilihan monitor, berwarna atau tidak.
6.Kotak dialog selanjutnya adalah pilihan keyboard, gunakan tanda panah atau tombol TAB untuk bergerak.




8.Selanjutnya adalah kotak dialog pilihan metode instalasi yang akan dipakai, pilihan pertama Local CDROM dan yang lain NFS, Hard disk, FTP serta SMB. Untuk kali ini pilihan metode instalasinya adalah dari CDROM (untuk yang lain mungkin di lain waktu akan saya coba juga).

Program instalasi akan menanyakan apa jenis CD-ROM drive. Kebanyakan CD-ROM drive untuk home PC adalah IDE/ATAPI. Bila jenisnya SCSI CD-ROM drive selanjutnya program menanyakan jenis adapter SCSI-nya. Bila CD-ROM drive bukan termasuk keduanya, pilih other dan driver untuk CD-ROM tersebut.
9.Setelah semua informasi benar di masukkan, program menanyakan apakah akan menginstalasi sistem baru atau upgrade. Pilihan upgrade hanya bisa dilakukan bila versi lama dari RedHat Linux yang berbasis RPM telah ada dalam komputer.

Bila yang di pilih Install, program secara otomatis akan menjalankan program utilitas fips atau disk druid yang akan menyusun partisi-partisi hard disk.
10.Partisi Hard Disk
PERHATIAN: Terutama yang akan berbagi partisi dengan sistem lain (Windows95, OS/2 dll). Kesalahan mempartisi hard disk dapat menghapus seluruh sistem dan isi hard disk oleh karena itu lakukan bagian ini dengan hati-hati, bila perlu backup dulu sistem yang ada.


Perintah-perintah yang di gunakan dalam program partisi fdisk adalah:
m, untuk menampilkan seluruh perintah yang tersedia berikut penjelasannya/help.
p, untuk menampilkan tabel partisi hard disk.
n, membuat partisi baru.
t, mengeset atau merubah tipe partisi.
l, menampilkan daftar tipe-tipe partisi berikut nomor ID masing-masing.
w, menyimpan semua perubahan yang telah dilakukan.
Sebelum mulai, selalu periksa informasi partisi hard disk saat itu dengan perintah p. Sedikitnya diperlukan dua buah partisi untuk Linux, yaitu partisi untuk root dan swap tapi bila spasi hard disk tidak membatasi bisa di buat beberapa partisi lain.
Partisi dibuat dengan perintah n dan kemudian bisa dipilih e untuk partisi extended dan p untuk partisi primer. Pilih p untuk pertama kali ini. Berikutnya adalah menentukan silinder awal dan besar partisinya, misalanya untuk partisi ini diinginkan besarnya 500MB maka masukkan +500M. Sampai disini, partisi Linux native yang pertama sudah terbentuk.
Selanjutnya adalah membuat partisi swap. Partisi ini digunakan sebagai penampung informasi yang sedang tidak digunakan oleh RAM, tujuannya agar RAM tetap memiliki ruangan yang kosong untuk menerima informasi baru. Beberapa orang berpendapat partisi ini harus diberikan sedikitnya 32MB saat menjalankan X Window atau sedikitnya 2 kali jumlah RAM. Tapi beberapa orang yang memiliki RAM lebih dari 64MB melaporkan sistem mereka dapat bekerja dengan baik walaupun tanpa partisi swap.
Membuat partisi swap sama halnya dengan diatas, dengan perintah n, pilih p dan tentukan silender awal serta besarnya partisi swap tersebut. Untuk partisi swap, tipe partisinya harus dirubah dengan perintah t dan masukkan kode hex 82 untuk partisi ini.
Bila ruang hard disk masih tersisa ulangi pembuatan partisi yang lain. Kita di ijinkan membuat hingga empat buah partisi primer dalam sebuah hard disk, setelah itu hanya dapat di buat partisi extended di masing-masing partisi primer.
Setelah semua partisi di buat, tekan w untuk menyimpannya dan akan kembali ke program instalasi. Selanjutnya partisi swap baru di buat akan di format supaya bisa di gunakan untuk Linux. Bila ada partisi sistem lain, misalnya Windows95, kita diberi kesempatan untuk memberikan nama mount point ke partisi tersebut agar nanti Linux bisa membaca partisi tersebut. Tombol Edit dapat digunakan untuk merubah mount point masing-masing partisi.



11.Instalasi Paket Program
Instalasi paket program adalah tahap berikutnya dari rangkaian tahap instalasi RedHat Linux. Instalasi paket program juga akan dipandu dengan baik, pertama kali akan ditampilkan kotak dialog yang menampilkan komponen program yang telah dikelompokkan secara rapi oleh RedHat. Tapi kita bisa memilih paket-paket program apa yang ingin di instalasi dengan mengaktifkan(memberi tanda *) pada pilihan Select individual packages.

Kadang-kadang, program tertentu tergantung pada program lain supaya dapat bekerja dengan baik. Hal ini disebut dependency dan ini sering terjadi bila user yang tidak berpengalaman memilih Select individual packages dan menentukan sendiri paket program yang ingin di instalasi. Tapi tidak perlu khawatir, bila program instalasi mendeteksi adanya paket program tidak dipilih padahal dibutuhkan oleh paket program lain maka secara otomatis program instalasi akan menunjukkan paket-paket program yang harus di instalasi.


12.Format, Instalasi dan Menunggu
Tugas selanjutnya biarlah dikerjakan oleh program instalasi, memformat semua partisi dan menginstalasi paket program yang telah ditentukan. Pekerjaan ini akan memakan waktu sedikit lama dan yang dapat kita lakukan saat itu adalah hanya menunggu
Bila tidak ada masalah, waktu menunggu akan berakhir dengan tampilan kotak dialog selanjutnya, yaitu Konfigurasi Alat seperti mouse, video, monitor, kartu ethernet dan printer.
13.Konfigurasi Alat
a.Mouse
Setelah memformat seluruh partisi dan menginstalasi semua paket program, selanjutnya secara otomatis program instalasi akan mendeteksi kehadiran mouse berikut port di mana mouse tersebut dihubungkan.
b.Video Card dan Video Monitor
Bila saat instalasi paket program kita memilih X Window System, maka program instalasi akan menjalankan Xconfigurator. Pertama, akan ditanyakan informasi mengenai kartu video bila kartu video yang kita miliki tidak ada dalam daftar yang di berikan, cobalah pilih unlisted card. Kedua, Xconfigurator akan memberi daftar pilihan monitor atau pilih saja custom bila monitor milik kita tidak ada dalam daftar.
Selanjutnya adalah pilihan modus video. Pilih modus video yang ingin di jalankan tapi perhatikan jumlah memori video yang dimiliki, untuk 1MB video memori tidak cukup baik menjalankan modus 32.
Semua informasi di atas akan ditulis dalam file /etc/X11/XF86Config.
c.Networking
Bila komputer tidak di rencanakan untuk di hubungkan dengan mesin lain dalam suatu jaringan, pilih saja No. Bila dipilih Yes, kita harus memasukkanIP address, netmask, default gateway dan nameserver primer serta domain name, hostname dan nameserver tambahan lainnya.
d.Printer
Konfigurasi printer bisa di lewati dan di setup di lain waktu. Koneksi printer dapat dipilih: Local, Remote atau LAN-Manager. Kemudian ditanyakan nama queue, direktori spool, merek dan modelnya, ukuran kertas yang dipakai serta kedalaman warna bila printernya berwarna.
Untuk local printer harus diberikan nama port dimana printer tersebut dihubungkan. Untuk remote printer memerlukan IP address host serta nama queue di remote host. Sedangkan untuk printer LAN-Manger memerlukan nama host, IP number host, nama printer, username yang akan menggunakan printer dan password-nya.
e.Clock
Program instalasi juga akan menanyakan time zone dimana kita berada dan mengeset CMOS clock komputer. Bila clock diset untuk waktu lokal, Linux maupun sistem operasi lain (seperti Windows95) akan menggunakan clock tersebut. Bila diset menggunakan GMT atau UTC, Linux akan mengikuti perubahan itu tapi Windows95 tidak.
f.Password
Isian password muncul setelah seting clock. Password ini adalah password root dan digunakan untuk melindungi sistem. Perlu dua kali memasukkan password dengan benar, password sedikitnya enam karakter atau angka dan dapat berupa huruf besar atau kecil, atau campuran diantara itu semua. Password sebaiknya tidak mudah ditebak orang lain dan jangan melupakan password ini karena sistem tidak akan bisa dibuka tanpa password.
Kotak dialog berikutnya adalah Instalasi LILO, Linux Loader.
14.Instalasi LILO
Setelah mengeset password, selesai sudah instalasi RedHat Linux. Bisa dilanjutkan dengan menginstalasi LILO jika dikendaki. Kotak dialog LILO menanyakan di mana LILO akan di instalasi. Pilih dimana LILO akan diletakkan atau Skip saja bila tidak ingin menginstalasinya. Cobalah dengan memilih MBR.

Setelah menekan Ok, program instalasi akan mereboot sistem, tunggu beberapa detik. Pada beberapa komputer ada kalanya BIOS melaporkan adanya penulisan di MBR, pilih saja Ok atau expected (karena memang kita sengaja menuliskan informasi LILO di MBR).
Prompt boot: menandakan LILO telah dimuat tekan Enter atau biarkan beberapa saat , LILO akan meload kernel Linux (defaultnya, LILO akan meload Linux). Ketikan root pada prompt login: dan isi password pada prompt password:
Bila melihat prompt pagar seperti ini
[root@localhost root] #
berarti instalasi yang melelahkan ini telah berhasil.

III.SISTEM OPERASI BERBASIS TEXS


A. DOS (Disk Operating System)
DOS (Disk Operating System) adalah Sistem Operasi yang berbasis teks dan tergolong tua dibandingkan windows dan linux.
Langkah –langkah untuk mengoperasikan Dos dalam PC adalah :
a.Buat boot pada BIOS dengan urutan : CD Rom – Floppy disk – Harddisk.
b.Siapkan disket Startup. Disket ini dapat diambil dari master OS windows.
c.Insert(masukkan) startup disk tersebut ke floppy disk.
d.Hidupkan PC, maka akan boot ke floopy disk.
e.Jika tidak ada masalah dengan disket dan floppy disk, maka pada layar akan muncul A>.
Ini menunjukkan dos siap untuk dijalankan.

Command (perintah) DOS
Bila kita hidupkan komputer yang memiliki sistem operasi DOS, maka kita akan melihat di layar :
C:\> Inilah yang disebut Command Prompt
Beberapa command penting yang ada dalam DOS
Ada dua macam perintah dalam DOS, yaitu :
1.Internal Command
Yaitu perintah-perintah yang dapat dijalankan langsung dari prompt hanya dengan file command.com (bersama IO.SYS dan MSDOS.SYS tentunya).
Contoh :

Command
Fungsi
Ver
Mengetahui versi DOS yang dimiliki oleh komputer
Dir
Melihat isi dari sebuah directory
dir/w menampilkan isi dari sebuah directory secara melebar
di layar
dir/p menampilkan isi dari sebuah directory halaman demi
halaman
dir/p/w menampilkan isi sebuah directory melebar halaman demi
halaman
Cd
Berpindah directory
Misalkan bila pada command promt kita ketikkan
cd dos
Maka kita masuk pada directory DOS
cd\
Pindah ke root directory (A, C, D,…….)
cd..
Pindah ke directory yang berada di atasnya
Md
Membuat directory baru
misalkan kita ingin membuat directory bernama salman, pada prompt kita ketikkan : md salman
Rd
Menghapus directory
misal kita ingin menghapus directory salman, kita ketikkan
rd salman
copy
- Meng-copy satu file
misal untuk meng-copy file bernama EDIT.HLP dari directory DOS ke directory salman, kita ketikkan
copy c:\dos\edit.hlp c:\salman
- Meng-copy kumpulan file bertype sama
misal untuk meng-copy file berekstensi .TXT, kita ketikkan
copy *.txt c:\salman
Ren
rename file
ren nama_lama nama_baru
del
Menghapus file
del nama.ekstensi menghapus file
del *.ekstensi menghapus seluruh file yang berekstensi sesuai dimaksud




2.External Command
Yaitu perintah-perintah yang memerlukan file tertentu untuk menjalankannya.
Contoh :

deltree
Menghapus direktori tanpa mengosongkan dulu isinya
excopy
Meng-copy direktori termasuk isi subdirektorinya
edit
Merupakan text-editor yang disediakan oleh DOS
format ….:
memformat drive yang dimaksud
fdisk
Membuat partisi

Instalasi Aplikasi Berbasis DOS
Pada umumnya aplikasi berbasis DOS dapat langsung dijalankan hanya dengan proses Copy. Proses yang ada biasanya adalah ekstraksi dari source yang terkompresi menjadi file yang langsung dapat dijalankan.

Instalasi Peripheral Berbasis DOS
1.Mouse
Driver yang biasa diperlukan pada instalasi mouse adalah MOUSE.COM. Kecuali untuk mouse-mouse tertentu yang menyediakan driver sendiri.
2.CD-ROM
Yang dibutuhkan dalam instalasi CD-ROM adalah :
a.File MSCDEX sebagai program yang menjalankan CD-ROM. Program pada file ini bekerja di bawah OS yang sudah jadi. File ini di-load dengan memberikan perintah pada file AUTOEXEC.BAT sehingga setiap kali komputer dinyalakan akan automatis menge-load CD-ROM.
b.Driver berupa file dengan extension SYS. File ini tergantung pada CD-ROM yang kita pakai, dan tidak kompatibel antara driver satu jenis CD-ROM dengan CD-ROM jenis lain, kecuali Universal Driver. File ini di load pada file CONFIG.SYS.


Masalah yang muncul dalam sistem operasi dos antara lain adanya file yang tidak ada atau didalam penyimpanan ke disket atau harddisk tidak lengkap, sehingga dos tidak dapat bekerja. Misalnya file dengan eketension com.(Command.com) ataupun exe.(setup.exe). Jika ini terjadi maka solusinya copikan file command.com atau .exe terebut dari master boot OS. Atau buat startup disk lagi.

Troubleshooting
Format Hard Disk
Format hardisk ini dilakukan jika ternyata sistem operasi pada PC tidak dapat berjalan normal, meskipun sudah direplace dengan OS yang sama. Sebelum melakukan format ke atas hard disk, pastikan terlebih dahulu bahwa di dalam hard disk tersebut tersebut tidak terdapat data ataupun data telah dipindahkan kepada direktori yang lain. Biasanya hard disk di ‘format’ lain sekiranya ia diserang virus. Terdapat beberapa cara untuk melakukan format antaranya:-
1. Menggunakan program DEBUG.
2. Menggunakan program FDISK ( Low level format )
Format Menggunakan program DEBUG
- Mula-mula pasangkan dengan lengkap Hard Disk yang hendak diformat pada satu set komputer yang lengkap.
- Kemudian ‘Boot’kan komputer dengan mengguakan disket yang mempunyai sistem booting di dalamnya.
- Ketikan DEBUG pada A:\> prompt dan tekan ENTER
A:\> DEBUG
- Selepas itu dibawah arahan ini ketikkan seperti beikut:-
A:\> DEBUG
- g=c800:5 Tekan ENTER
Selepas keluar arahan RETURN tekan ENTER sekali lagi.
- Apabila keluar arahan Y/N, kita perlu pilih/tekan ‘N’
- Hard Disk tersebut akan mulai diformat.
Setelah selesai diformat, OS baru di install lagi.

Format Menggunakan program FDISK (Low Level Format)
- Mula-mula ‘set’kan sistem ‘booting’ kepada drive A: dengan cara memasuki ‘Setup’.
- Kemudian ‘boot’kan komputer tersebut dengan menggunakan disket yang mempunyai sistem ‘booting’ di dalamnya sehingga keluar A:/>.
- Pada A:\> ketikkan seperti berikut:-
A:\> FDISK Tekan ENTER
- Menu seperti berikut akan dipaparkan pada skrin:-
Choose one of the following:-
1. Create DOS partition or Logical DOS Drive.
2. Set active partition.
3. Delete partition or Logical DOS Drive.
4. Display partition information.
ENTER Choice : [x]
- Pilih ‘4’ dan tekan ENTER untuk melihat partition-partition yang terdapat didalam hard disk.
- Setelah pasti partition mana yang hendak di padamkan (delete), pilih ‘3’ dan tekan ENTER untuk memadamkan partition tersebut.
- Kekalkan partition mana yang tidak mahu di padamkan.
- Kemudian pilih ‘1’ (Create DOS partition) untuk membina semula partition yang dipadam tadi dan juga untuk membolehkan komputer ini
‘boot’ dengan sendirinya tanpa menggunakan disket.
- Komputer akan RESTART dengan sendirinya selepas arahan ini.
- Untuk format hard disk, masukkan disket yang mempunyai arahan format ke dalam drive A dan ketik seperti berikut:-
A:\> format c:/s/v
- Kemudian satu arahan untuk kepastian akan dipaparkan pada skrin. Pilih ‘Y’ untuk meneruskan arahan format ataupun ‘N’ sekiranya tidak memformat hard disk tersebut.

B. LINUX
Langkah-langkah pengoperasian OS Linux
Setelah OS linux terpasang maka:
1.Pilih OS linux.
2.Booting Lilo
3.Isi login # diisikan root, password (isi password yang telah dibuat)
4.Muncul pada layar [root @localhost root] # ……
5.Berarti OS linux siap menerima perintah-perintah (untuk menjalankan Linux)
6.Untuk keluar dari linux ketik halt yaitu [root @localhost root] #halt
)

PERINTAH - PERINTAH DASAR LINUX
Sintaks
Secara umum perintah pada Linux memiliki sintaks sebagai berikut :

perintah [option….] [argumen….]

option adalah pilihan untuk mendapatkan hasil tertentu
argumen adalah sesuatu yang akan diproses, misalnya file atau direktori

CATATAN :
Perintah dalam Linux adalah Case Sensitive yang berbeda dengan DOS Command. Pada DOS Command perintah ‘dir’ sama dengan ‘DIR’, tetapi pada linux ‘ls’ tidak sama dengan ‘LS’ atau ‘Ls’.

Perintah ls (list directory)
Perintah ini akan menampilkan isi sebuah direktori.
Bila Anda ketikkan :
# ls
maka akan ditampilkan isi direktori di mana Anda berada (working directory).
Perintah :
# ls /home/adjie
akan menampilkan isi direktori /home/adjie
option yang dapat digunakan antara lain
-a menampilkan semua file termasuk yang beratribut hidden, yaitu file atau direktori yang berawalan tanda titik (.)
-l menampilkan file dan direktori dalam tampilan yang lengkap, termasuk nama file, ukuran, tanggal modifikasi, owner, group dan atributnya.

Perintah cd (Change Directory)
Perintah ini untuk berpindah direktori.
Perintah :
# cd
akan membawa ke home directory Anda.
Perintah :
# cd /home/meong
akan membawa Anda ke direktori /home/meong.
Bila terdapat susunan direktori berikut : /usr/src/linux/arch
dan Anda sedang berada di direktori /usr/src/linux, maka bila Anda hendak masuk ke direktori arch, maka ketikkan :
# cd arch
sedangkan jika Anda ingin naik satu tingkat lebih atas maka ketikkan :
# cd ..
Perintah pwd (Print Working Directory)
Perintah ini digunakan untuk melihat di direktori mana Anda sekarang berada.
Perintahnya :
# pwd

Perintah more
Perintah more dapat Anda gunakan untuk melihat isi suatu file teks dengan layar perlayar, Artinya jika file Anda tampilkan ukurannya lebih dari suatu layar, maka more akan menghentikan tampilannya saat isi file telah mencapai satu layar. Anda dapat menlanjutkan ke tampilan berikutnya dengan menekan tombol [SPACEBAR], melihat baris berikutnya dengan tombol [enter], melihat baris sebelumnya dengan tombol b, atau keluar dari tampilan more dengan tombol q. Misalnya:
# more /etc/namedb/itb.com.bak
akan menampilkan isi file /etc/namedb/itb.com.bak layar per layar.
Indikator (15%) di baris paling bawah manandai posisi (dalam persen) dari seluruh isi file (yaitu file itb.com.bak) yang sekarang sedang ditampilkan.

Perintah cat
Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi file ke layar tanpa fasilitas tampilan layar per layar. Biasanya digunakan bersamaan dengan pipeline atau redirection.
Misalnya, untuk melihat dan menampilkan isi file /etc/passwd dan /etc/group, gunakan perintah:
# cat /etc/passwd /etc/group

Perintah rm
Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori atau file. Misalnya:
# rm data.txt
akan menghapus file data1.txt yang terletak pada direktori tempat Anda berada sekarang, asalkan Anda memiliki hak untuk itu.
Perintah berikut akan menghapus file data.txt yang terletak pada direktori /usr/data, asalkan Anda memiliki hak untuk itu.
# rm /usr/data/data2.txt
Perintah berikut akan menghapus direktori data, yang terletak pada direktori /usr, beserta seluruh isinya.
# rm –r /usr/data

Perintah mkdir
Perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Misalnya:
# mkdir data
akan membuat direktori data pada current directory. Perintah berikut akan membuat direktori januari pada direktori /usr/data, asal direktori data telah terdapat pada direktori /usr.
# mkdir /usr/data/ januari
Jika direktori data belum terdapat pada direktori /usr, Anda dapat menggunakan perintah berikut yang akan secar otomatis membuat semua direktori yang diperlukan dalam rangka membuat direktori januari.
# mkdir –p /usr/data/januari
Perintah berikut akan secara otomatis membuat direktori januari, februari, dan maret secara sekaligus pada current directory.
# mkdir januari februari maret
Pipeline
Pada UNIX dan Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Misalnya, jika Anda menampilkan isi direktori /etc dengan ls –1, maka hasil tampilannya akan sangat banyak dan Anda tidak sempat membaca nama file yang paling atas. Sementara itu, Anda telah mengenal perintah more, yang dapat digunakan untuk menampilkan sesuatu layar perlayar.
Dengan pipeline, Anda dapat memberikan keluaran perintah ls-1 sebagai masukan perintah more. Caranya adalah sebagai berikut:
# ls –1 /etc | more
Tanda vertical bar (|) adalah tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan pipeline pada perintah- perintah Linux tidak terbatas. Perhatikan lagi contoh berikut:
# ls /etc | sort | more
Program sort adalah program yang akan mensortir inputnya dan menampilkan hasilnya ke layar monitor.
Filter
Dengan menggunakan pipeline, Anda dapat melakukan filter, atau penyaringan hasil proses suatu program untuk ditampilkan sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Misalnya tampilan layar per layar (dengan pipeline ke more) atau tampilan tersortir (dengan pipeline ke sort).
Ada banyak perintah Linux dan Unix lainnya yang dapat Anda gunakan untuk melakukan penyaringan ini. Beberapa diantaranya adalah:

Perintah grep
Perintah grep digunakan untuk menyaring masukanya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang Anda tentukan. Pola ini disebut reguler expression.
Misalnya, pada Linux terdapat perintah w yang digunakan untuk mengetahui siapa saja yang sedang login pada komputer Anda.
Untuk mengetahui siapa saja yang telah login sejak malam dan sore hari, Anda dapat menyaring tampilan perintah w sehingga hanya menampilkan baris-baris yang mengandung karakter “PM”
# w –h I grep PM
Catatan: Option –h akan menghilangkan header tampilan perintah w
Perintah grep dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file. Misalnya, pada UNIX dan Linux terdapat file /etc/passwd yang berisi database user account yang terdapat pada komputer Anda. Jika Anda hendak melihat baris-baris pada file /etc/passwd yang mengandung kata dan (artinya Anda hendak mengetahui user account di komputer Anda yang namanya namanya mengandung kata dan, misalnya daniel, dani, buldan, dan sebagainya ), gunakan perintah:
# grep dan /etc/passwd

Perintah wc
Perintah wc dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah baris, kata, dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris, gunakan option –1, untuk mengetahui berapa kata, digunakan option –w, dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option itu tidak Anda gunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata, dan jumlah karakter.
Misalnya jika Anda ingin mengetahui berapa jumlah file yang ada pada direktori /etc, maka ketikkan perintah:
# ls /etc I wc –1
Hasilnya adalah :
84 753 4908
Artinya bahwa hasil tampilan isi direktori /etc terdiri dari 84 baris (file dan direktori), 753 kata, dan 4908 karakter. Perhatikan bahwa perintah ls umumnya manampilkan hasilnya dalam bentuk beberapa kolom, namun jika Anda menggunakan pipeline, ls secara otomatis mengubah tampilannya menjadi satu kolom.
Perintah wc dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file.
Jika Anda jalankan perintah:
# wc data.txt
maka hasilnya adalah
3 15 104 data
yang artinya adalah bahewa file data.txt terdiri atas tiga baris, 15 kata, dan 104 karakter.

Perintah sort
Perintah sort digunakan untuk mensortir masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter. Misalnya Anda memiliki file kelas1.txt yang isinya sebagai berikut:
Badu
Zulkifli
Yulizir
Yudi
Ade
Maka untuk menampilkan file itu dengan urutan yang beraturan, gunakan perintah
# sort kelas1.txt
Misalnya Anda memiliki lagi file kelas2.txt yang isinya sebagai berikut:
Budi
Gama
Asep
Mukhlis
Maka untuk mencetak di printer kedua file yang Anda miliki itu dengan urutan berdasarkan abjad, gunakan perintah:
# cat kelas1.txt kelas2.txt | sort |lpr
Catatan: Perintah lpr adalah perintah untuk mencetak inputnya ke langsung printer.

Perintah cut
Perintah cut digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c. Misalnya Anda ingin memproses hasil perintah who yang menampilkan informasi user yang sedang login suatu saat.
Seperti terlihat, nama user ditampilkan pada kolom 1-8, dan untuk mengambil kolom ini saja, Anda dapat menggunakan:
# who | cut -c1-8
Hasilnya adalah
Daniel
train-01
train-02
Catatan: Istilah kolom yang dimaksud di sini adalah kolom-kolom karakter yang terdapat pada layar monitor atau terminal Anda, biasanya maksimal 80 kolom.
Lihat pada manual (man cut) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

Perintah uniq
Perintah uniq digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort. Misalnya jika Anda memiliki file kelas.txt dengan isi:
Bambang
Badu
Budi
Ade
Bambang
Ade
Maka untuk menghilangkan baris-baris yang mengalami duplikasi, gunakan perintah:
# cat kelas.txt |sort |
uniq
Catatan : Lihat pada manual (man uniq) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

Reguler expression
Reguler expression adalah cara untuk menentukan sebuah pola karakter untuk pencarian dan pemfilteran. Dengan reguler expression, Anda tidak harus menentukan pola karakter yang eksak, misalnya pada perintah grep, untuk mencari baris-baris yang mengandung kata dan, Anda tinggal menggunakan grep. Namun bagaimana jika Anda ingin mencari baris-baris yang mengandung kata yang dimulai dengan karakter H, diikuti dengan sembarang karakter, lalu diakhiri dengan karakter n? Disinilah dibutuhkan reguler expression.
Untuk menggunakan reguler expression, Anda harus mengenal karakter-karakter khusus yang memiliki arti tersendiri jika digunakan didalam pola reguler expression.
Akses Floppy, Harddisk dan CDROM
Membaca isi disket
Untuk dapat membuka dan mengakses disket, terlebih dahulu dilakukan proses mounting terhadap device file ke sebuah direktori di bawah root direktori.
Misalnya :
# mount /dev/fd0 /mnt/floppy
(catatan : direktori /mnt/floppy harus sudah ada, bila belum buatlah dengan mkdir)
Setelah itu jika kita akan mengakses floppy tersebut, kita melakukannya lewat direktori /mnt/floppy
Untuk melihat isi disket kita tuliskan :
#ls /mnt/floppy
Untuk mengkopi file meong.txt ke direktori /home/adjie, ketikkan :
#cp /mnt/floppy/meong.txt /home/adjie
Untuk disket yang diformat dalam lingkungan DOS atau Windows (FAT12), maka perlu disertakan option jenis filessistem yang digunakan disket, yaitu –t msdos.
#mount –t msdos /dev/fd0 /mnt/floppy
Jika hendak mengganti disket Anda harus meng-unmount disket yang lama dengan :
#umount /mnt/floppy
Keluarkan disket lama,masukkan disket baru dan mount lagi.

Membaca isi CDROM
Sama halnya dengan disket untuk membaca CDROM, terlebih dahulu harus dilakukan proses mount.
# mount /dev/cdrom /mnt/cdrom
Membaca isi partisi DOS dan Windows
Bila harddisk Anda memiliki partisi DOS atau Windows, maka untuk membacanya harus dilakukan juga proses mounting.
Misal partisi itu adalah hda3, dan jenis partisi DOS, maka kita ketikkan :


#mount –t msdos /dev/hda3 /mnt/harddisk
(asumsi sebelumnya sudah dibuta direktori /mnt/harddisk)

Bila partisi itu berformat Windows maka option yang digunakan adalah –t vfat, jadi kita ketikkan :
# mount –t vfat /dev/hda3 /mnt/harddisk
Bila partisi itu berformat Windows NT (NTFS=NT File System) maka option yang digunakan adalah –t vfat, jadi kita ketikkan :
# mount –t vfat /dev/hda3 /mnt/harddisk

Troubleshooting
Pada OS linux masalah yang mungkin muncul antara lain :
1. OS Linux tidak bisa booting LILO (Linux Loading).
Hal ini dalam menginstal OS linux tidak lengkap file-file nya. Sebaiknya digunakan Installer Software yang benar-benar lengkap.
2. OS mungkin tidak dapat membaca periperal yang ada dalam PC/Komputer. Ini biasanya OS tidak suport terhadap periferal tersebut atau driver dari periferal tersebut belum di install. Maka harus di instal driver dari periferal tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar